animasi blog

Rabu, 10 Oktober 2012

Teori Skinner dalam kehidupan nyata

Stimulus yang diberikan ialah berupa kertas sertifikat bekas yang tidak digunakan lagi, karton kecil, dan 1 lembar kertas HVS. Ketiga stimulus ini diberikan begitu saja dan hanya diberikan intruksi untuk melakukannya terserah mau dipakai buat apa. 
Dalam pembahasan teori Skinner, kita mengenal hal yang harus dihindari dalam mendeskripsikan penguatan. "Penguatan tidak boleh dideskripsikan sebagai sesuatu yang menyenangkan atau memuaskan. Deskripsi ini mengasumsikan bahwa: 
(a). individu dapat mendeskripsikan perasaannya secara objektif
(b). penguatan memperkuat perilaku dan menghasilkan perasaan tertentu.
(c). penguatan terjadi sendiri-sendiri
Namun, perasaan adalah subjektif, dan kehadiran perasaan tertentu bukan syarat bagi stimulus untuk memperkuat perilaku.
Teori Skinner ini terbukti dalam hal yang telah saya kerjakan, dimana ketika saya diberikan stimulus ketiga benda tersebut, pertama yang saya pikirkan ialah kertas HVS biasa digunakan untuk menggambar. Gambar apa yang akan saya gambar? Tiba-tiba saja tersirat di pikiran saya tentang panda. Panda adalah hewan yang sangat disukai seseorang. Lalu, saya pun mulai menggambarkan panda, hal ini membuktikan "individu dapat mendeskripsikan perasaannya secara objektif". Lalu adanya sertifikat perasaan yang mengingatkan seseorang dalam pikiran saya (penguatan) membuat saya makin termotivasi untuk mengekspresikan rasa yang saya dapatkan saat itu (perilaku saya).  Membuktikan juga penguatan terjadi sendiri-sendiri.

Karya yang telah saya buat ialah berupa pajangan meja di kantor dimana kata-kata motivasi yang tertulis untuk menyemangati ketika orang sedang bekerja dan tidak menyerah dengan apa yang ia kerjakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar