LAPORAN OBSERVASI
Nama observer : Venti Ayu Wibawa (10-070)
Kelas yang diobservasi : XII MM-4 (SMK Tritech Informatika)
Mata Pelajaran : Pelajaran Agama Islam
Waktu Observasi : 11.50 - 12.15
Durasi Observasi : 25 menit
Jumlah Siswa :
21 Orang
Media pembelajaran yang digunakan : Laptop, LCD
Media Pembelajaran yang digunakan
siswa : Kertas dan pulpen
Alat Observasi : Kertas berisi tabel panduan observasi, pensil, kamera
Situasi fisik kelas : Kelas berukuran
kira-kira 4x6 meter, terdapat bangku siswa yang disusun berderetan baris
kebelakang sebanyak 5-6 kursi tiap barisnya (ada 4 baris), namun ada 1 kursi
yang letaknya menghalangi jalan menuju papan tulis dan meja guru karena berada
pada lorong menuju ke depan ruangan kelas, lalu meja guru terletak disebelah
sudut kanan depan ruangan kelas, di sudut kiri ruangan kelas terdapat
sekumpulan kursi/meja lipat yang tidak terpakai namun tersusun rapi,
terdapat layar LCD di atas papan tulis (white board) di bagian tengah,
disebelah layar LCD terdapat sebuah AC, dan disisi sebelahnya lagi terdapat
sebuah ventilator, di dinding tepatnya dibawah AC terdapat beberapa lembar
kertas yang di tempel di dinding yang mana berisi jadwal dan uraian
kelompok-kelompok, lalu dibagian tengah ruangan tepatnya di tengah dinding
sebelah kiri terdapat sebuah kipas angin dan dinding sebelah kanan terdapat
sebuah jam dinding, penerangan di kelas bisa dikatakan cukup, karena lampu
ruangan digunakan lampu tube yang panjang dan cat dinding tersebut putih bersih
sehingga saat dilakukan observasi hanya ada 2 lampu yang dihidupkan sudah cukup
terang. Ada beberapa coretan di papan tulis yang bisa dikatakan tidak perlu
karena seperti gambaran-gambaran atau coretan-coretan gambar parasut,
orang-orangan yang sepertinya bukan pelajaran dari para siswa.
Berikut beberapa gambar situasi kelas:
LAPORAN OBSERVASI
Nama observer : Venti Ayu Wibawa (10-070)
Kelas yang diobservasi : XII MM-4 (SMK Tritech Informatika)
Mata Pelajaran : Pelajaran Agama Islam
Waktu Observasi : 11.50 - 12.15
Durasi Observasi : 25 menit
Jumlah Siswa :
21 Orang
Media pembelajaran yang digunakan : Laptop, LCD
Media Pembelajaran yang digunakan
siswa : Kertas dan pulpen
Alat Observasi : Kertas berisi tabel panduan observasi, pensil, kamera
Situasi fisik kelas : Kelas berukuran
kira-kira 4x6 meter, terdapat bangku siswa yang disusun berderetan baris
kebelakang sebanyak 5-6 kursi tiap barisnya (ada 4 baris), namun ada 1 kursi
yang letaknya menghalangi jalan menuju papan tulis dan meja guru karena berada
pada lorong menuju ke depan ruangan kelas, lalu meja guru terletak disebelah
sudut kanan depan ruangan kelas, di sudut kiri ruangan kelas terdapat
sekumpulan kursi/meja lipat yang tidak terpakai namun tersusun rapi,
terdapat layar LCD di atas papan tulis (white board) di bagian tengah,
disebelah layar LCD terdapat sebuah AC, dan disisi sebelahnya lagi terdapat
sebuah ventilator, di dinding tepatnya dibawah AC terdapat beberapa lembar
kertas yang di tempel di dinding yang mana berisi jadwal dan uraian
kelompok-kelompok, lalu dibagian tengah ruangan tepatnya di tengah dinding
sebelah kiri terdapat sebuah kipas angin dan dinding sebelah kanan terdapat
sebuah jam dinding, penerangan di kelas bisa dikatakan cukup, karena lampu
ruangan digunakan lampu tube yang panjang dan cat dinding tersebut putih bersih
sehingga saat dilakukan observasi hanya ada 2 lampu yang dihidupkan sudah cukup
terang. Ada beberapa coretan di papan tulis yang bisa dikatakan tidak perlu
karena seperti gambaran-gambaran atau coretan-coretan gambar parasut,
orang-orangan yang sepertinya bukan pelajaran dari para siswa.
Berikut beberapa gambar situasi kelas:
Tabel panduan yang digunakan ialah tabel 5.2 (Tinjauan
atas Lima Variasi Belajar)
Dalam
tabel terdapat 5 kategori belajar yaitu informasi verbal, keterampilan
intelektual, strategi kognitif, keterampilan motorik, sikap.
Dalam
observasi yang saya lakukan pada kelas XII MM-4, kelas tersebut sedang
mengikuti TUK (Tes Uji Kemampuan) mata pelajaran Agama Islam, dikarenakan pada
minggu depan akan ada ujian untuk para murid maka sebelum itu, guru memberi
kebijakan untuk melakukan Tuk terlebih dahulu. Tidak banyak yang dapat saya
lihat dari kelas ini, dikarenakan tidak ada proses mengajar dalam kelas
(berhubung sedang ujian). Namun, bisa disimpulkan dalam keadaan kelas yang
sedang ujian pasti melakukan strategi kognitif, dimana strategi kognitif yang dimaksud ialah mengelola ingatan mereka
terhadap apa yang telah diajarkan dan dipelajari, mengatur pemikiran mereka
terhadap apa yang harus dituangkan dalam kertas jawaban dan menentukan
bagaimana mereka menggunakan keterampilan intelektual (menggunakan simbol untuk
mencirikan jawaban tertentu). Juga variasi belajar Sikap dilakukan para siswa, dimana para siswa yang harusnya
mengerjakan ujian tersebut individual, mereka (beberapa murid) malah bertanya
jawaban pada teman sekelasnya. Hal ini menunjukkan adanya predisposisi ke
tindakan negatif terhadap peristiwa yang sedang dihadapi murid tersebut.
Beberapa siswa terlihat menggerakkan jari-jari sambil melihat murid yang lain
sambil bertanya jawaban dan terdapat pergerakan balasan dengan menunjuk lutut
dari siswa tersebut (bisa dikatakan ini membuktikan adanya keterampilan intelektual dalam menggunakan simbol-simbol seperti
menunjuk lutut, dahi untuk memberikan balasan jawaban dimana setiap simbol digunakan
untuk membedakan antara jawaban yang satu dengan yang lain). Menurut saya, sang
guru juga melakukan variasi belajar informasi
verbal, dimana guru menyatakan beberapa pernyataan sebelum dilakukannya tes
uji kemampuan seperti cara menjawab soal, menunjukkan penampilan soal yang
ditampilkan dilayar LCD, dan mengkomunikasikan informasi yang ia berikan dengan
siswa.
Tabel
analisis hasil yang digunakan ialah Tabel 5.5 (Asumsi Tentang Desain
Pembelajaran)
Dalam
hal ini, siswa yang sedang mengikuti Tes uji kemampuan yang dilaksanakan
dikelas dengan mengunakan media LCD untuk menampilkan soal-soal atau pertanyaan
seperti pada pembelajaran yang didasarkan
pada cara siswa belajar biasanya (berdasarkan wawancara pada guru, bahwa
para siswa sehari-hari belajar dengan menggunakan media power point di laptop
sehingga siswa bebas menggunakan laptop kapanpun dan dimanapun). Pembelajaran dengan sistem seperti ini dapat
dikatakan cukup memfasilitasi belajar siswa secara individual karena bahan
ajar yang akan diberikan, telah dimiliki siswa secara individual. Saat
observasi para siswa sedang melakukan TUK hal ini dapat dikatakan adanya
perpaduan pengetahuan tentang pembelajaran dengan uji coba pembelajaran yang
sedang dilakukan, hal ini seharusnya digunakan guru untuk melakukan rencana pembelajaran yang bukan sekedar
memberikan lingkungan yang mengasuh namun guru disini harusnya lebih
kompeten dalam mengajar. Pelaksanaan TUK dalam kelas observasi ini dapat
dikatakan bahwa guru telah merencanakan
pembelajaran jangka panjang dikarenakan pelaksanaan TUK ini untuk melihat
kemampuan siswa sebelum dilakukannya ujian.
Komentar:
Kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar oleh SMK Tritech Informatika khususnya untuk kelas yang saya observasi (XII MM-4) yang sudah menggunakan media yang canggih, berupa layar LCD, Laptop, yang memudahkan para siswa untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan dalam proses belajarnya. Namun karena telah tersedianya bahan ajar sang guru oleh para siswa, maka siswa cenderung kurang memperhatikan saat guru menjelaskannya dikelas, para murid malah berbicara satu sama lain tanpa menghiraukan sang guru. Pelaksanaan tes uji kemampuan (ujian) juga tetap menggunakan media LCD dan laptop dengan cara menyajikan soal-soalnya. Saat observasi juga dapat terlihat bahwa guru kurang/bahkan tidak mengontrol kelasnya. Kelas yang sedang ujian dibiarkan dalam keadaan yang kurang kondusif, seperti murid yang bertanya-tanya pada temannya sehingga menjadi ribut, murid di biarkan melempar-lempar alat tulis kepada temannya dan sebagainya.
Testimoni:
Observasi yang saya lakukan di sekolah SMK Tritech Informatika cukup mengesankan, karena menambah pengalaman saya juga menambah wawasan saya mengenai cara mengajar di sekolah. Tidak seperti halnya sekolah-sekolah lain yang biasanya mengajar dengan cara yang cukup monoton, sekolah ini sangat menghargai teknologi zaman sekarang. Dimana para siswa sangat didekatkan dengan IT, karena dalam sistem pengajaran, memperoleh pengetahuan semuanya dilakukan dengan teknologi. Nice school, keadaan kelas yang bersih dan tertata rapi juga mungkin dapat memotivasi siswa untuk tetap semangat.
Saran yang dapat saya berikan ialah terkhusus kepada para pengajar dimana pengajar diharapkan dapat membimbing siswa, membimbing disini bukan hanya membantu siswa dalam belajar, melainkan juga dalam menguasai kelas untuk tetap dalam kondisi kondusif, nyaman, tidak ribut, dan membimbing siswa untuk memiliki akhlak, moral, dan akal budi yang baik sehingga siswa nantinya ketika terjun dalam masyarakat akan menjadi orang yang mempunyai wawasan, tata krama yang baik dan dapat memahami keadaan di masyarakat sehingga tidak canggung.
Nice school.. :)
Thank you SMK Tritech Informatika,
Thank you Bu Dina yang telah memberikan kesempatan dan pengalaman yang baru.
:)
Testimoni:
Observasi yang saya lakukan di sekolah SMK Tritech Informatika cukup mengesankan, karena menambah pengalaman saya juga menambah wawasan saya mengenai cara mengajar di sekolah. Tidak seperti halnya sekolah-sekolah lain yang biasanya mengajar dengan cara yang cukup monoton, sekolah ini sangat menghargai teknologi zaman sekarang. Dimana para siswa sangat didekatkan dengan IT, karena dalam sistem pengajaran, memperoleh pengetahuan semuanya dilakukan dengan teknologi. Nice school, keadaan kelas yang bersih dan tertata rapi juga mungkin dapat memotivasi siswa untuk tetap semangat.
Saran yang dapat saya berikan ialah terkhusus kepada para pengajar dimana pengajar diharapkan dapat membimbing siswa, membimbing disini bukan hanya membantu siswa dalam belajar, melainkan juga dalam menguasai kelas untuk tetap dalam kondisi kondusif, nyaman, tidak ribut, dan membimbing siswa untuk memiliki akhlak, moral, dan akal budi yang baik sehingga siswa nantinya ketika terjun dalam masyarakat akan menjadi orang yang mempunyai wawasan, tata krama yang baik dan dapat memahami keadaan di masyarakat sehingga tidak canggung.
Nice school.. :)
Thank you SMK Tritech Informatika,
Thank you Bu Dina yang telah memberikan kesempatan dan pengalaman yang baru.
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar