Perbandingan
pemberian tugas pada mata kuliah Psikologi Belajar Tahun Ajaran 2012/ 2013
dengan pemberian tugas pada mata kuliah lain yang ada di Semester Ganjil
sebenarnya kalau dilihat dari cara pengajarannya dengan mata kuliah lain sudah
jelas banyak perbedaannya. Dalam observasi saya selama satu semester ini ketika
saya mengikuti mata kuliah Psikologi Belajar, saya sangat senang dalam
mengikuti alur yang diberikan, mengapa? Hal ini dikarenakan, alur pengerjaan
tugas, topik apa yang dipelajari semua itu jelas. pemberian tugas yang
diberikan itu mempunyai jawaban yang dapat dicari dengan mudah oleh mahasiswa
karena buku pegangan “Learning and Instruction” mempunyai semua jawabannya.
Sebelum
membandingkan perbedaan pemberian tugas, tidak salahnya kalau saya mulai dengan
persamaannya dahulu. Adapun persamaan yang dapat saya tangkap dan lihat diantaranya adalah yang pertama, mata
kuliah psikologi belajar dengan mata kuliah lain yang ada semester ini
adalah dosen dalam pemberian tugas sama-sama tidak ada memberikan punishment
untuk mahasiswa baik dosen psikologi belajar ataupun dosen mata kuliah lain.
Punishment yang dimaksudkan disini ialah punishment yang berbentuk hukuman
fisik, verbal (memaki atau membentak) atau hukuman langsung yang terlihat. Yang
kedua, Dosen psikologi belajar
dengan dosen mata kuliah lain dalam pengajaran perkuliahannya menggunakan buku
pegangan yang telah ditentukan sebelumnya dalam kontrak kuliah.
Yang ketiga, Pengajaran dalam psikologi
belajar dengan mata kuliah lain dalam pengantaran bahan ajar itu menggunakan
proyektor untuk memudahkan menjelaskan bahan ajar kepada para mahasiswa.
Sampai-sampai seperti terlihat sangat bergantung pada teknologi sekarang ini,
bahkan ada dosen yang tidak bisa mengajar kalau tidak ada ketersediaan proyektor
dan bergantung pada listrik untuk kegiatan belajar mengajar yang memadai
menurutnya.
Yang keempat, Pengajaran
maupun pemberian tugas oleh dosen sama-sama disampaikan dengan jelas oleh masing-masing
dosen mata kuliah. Hal ini jelas terlihat bahwa penyampaian tugas disampaikan
dengan jelas, karena kalau ada dosen yang tidak menjelaskan bagaimana
sistematika pengerjaan tugas yang ia berikan kepada mahasiswa, pastinya
mahasiswa pengampuh mata kuliah tersebut akan merasa kebingungan ataupun yang
paling parah ialah para mahasiswa sama sekali tidak mengerti apa yang
seharusnya ia kerjakan. Dan dalam kenyataannya seperti yang disampaikan bahwa
para dosen jelas dalam penyampaian tugasnya sehingga para mahasiswa dapat
menggunakan kemampuan yang mereka miliki masing-masing untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan para dosen setiap mata kuliah.
Yang kelima, Persamaannya lagi baik dosen psikologi belajar maupun dosen
mata kuliah lain pemberian tugas ada diberikan batas waktu dalam pengerjaannya oleh para mahasiswa. Hal
ini jelas terlihat misalnya saja tugas yang satu ini, dosen memberikan waktu
seminggu untuk menyelesaikannya dan misalnya untuk mata kuliah lain misalkan
saja mata kuliah konstruksi alat ukur, pemberian tugas yang diberikan dosen
jelas bahwa akan di kumpul misalnya 2 hari kemudian setelah pemberian tugas.
Lalu persamaan yang keenam, mengenai
pemberian tugas baik dalam mata kuliah psikologi belajar maupun mata kuliah
lain itu ialah dosen dalam memberikan tugas, berusaha secara maksimal untuk
mengajak keaktifan mahasiswa untuk melihat, belajar, menganalisis dan
mempelajari lebih dalam mengerjakan tugas yang telah ia berikan. Mengapa saya
dapat mengatakan demikian? Hal ini dirasakan sendiri oleh saya sebagai
pengampuh mata kuliah psikologi belajar dan mata kuliah lain yang ada pada
semester ganjil Tahun Ajaran 2012/ 2013 ini.
Dapat saya jelaskan apa yang saya
maksudkan dengan “berusaha secara maksimal untuk mengajak keaktifan mahasiswa”
ialah pemberian tugas oleh dosen yang ia jelaskan secara jelas lalu mahasiswa
dibiarkan mengerjakan tugas itu dengan sendirinya baik dengan bertanya pada
orang lain, atau melakukan browsing, atau dengan membaca buku-buku yang ada
diperpustakaan mahasiswa diajarkan untuk aktif dalam pelaksanaan pengajaran dan
mengerjakan tugas untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
Perbandingan
pemberian tugas pada mata kuliah Psikologi Belajar Tahun Ajaran 2012/ 2013
dengan pemberian tugas pada mata kuliah lain yang ada di Semester Ganjil ini
untuk yang pertama ialah tugas yang
diberikan pada mata kuliah psikologi belajar ada tugas sebelum masuk kuliah,
saat kuliah ataupun setelah kuliah, sedangkan pada mata kuliah lain hanya ada
tugas setelah perkuliahan selesai.
Yang
kedua, pemberian tugas oleh dosen mata kuliah psikologi belajar biasanya diberikan
tugas ataupun materi tugas yang harus dikerjakan bisa melalui buku pegangan
saja sudah dapat digunakan secara maksimal sedangkan kalau dosen mata kuliah
lain itu biasa tugasnya bukan hanya berdasarkan buku pegangan yang telah
disepakati saja, namun ada menggunakan buku-buku yang mengharuskan kita untuk
mencari dari jurnal-jurnal dan e-book untuk mengerjakan tugas sehingga agak
ribet tersebut meskipun tidak semua mata kuliah lain selain psikologi belajar
yang seperti itu.
Yang ketiga, ialah
dalam sistematika pengajaran dan pemberian tugas dalam psikologi belajar
biasanya berlandaskan tugas kelompok dan individu dibentuk kedalam
kelompok-kelompok. Sedangkan pada mata kuliah lain (contoh: mata kuliah
inventori kepribadian) tugas yang diberikan dikerjakan masing-masing individu
meskipun individu-individu di bentuk ke dalam kelompok-kelompok kecil.
Yang Keempat, dalam pemberian tugas mata
kuliah psikologi belajar dosen menggunakan fasilitas e-learning dengan baik
melalui blog masing-masing mahasiswa. Dan dosen dari adanya fasilitas
e-learning ini dapat mengevaluasi kinerja mahasiswa. Sedangkan kalau pada mata
kuliah yang lain tidak ada yang menggunakan fasilitas e-learning dalam
pengajaran maupun pada proses pemberian tugas kepada mahasiswa. Bisa dibanggakan
deh psikologi belajar kita.
Yang kelima
itu ialah pemberian tugas dalam psikologi belajar yang menggunakan blog
biasanya setiap minggu akan di cek oleh dosen pengampuh kita dan akan diketahui
siapa yang ada mengerjakan ataukah tidak mengerjakan, tetapi kalau pada dosen
mata kuliah lain pengerjaan tugas tersebut tidak akan dicek setiap minggunya
melainkan pada saat pemberian nilai akhir nantinya (pada saat setelah
melaksanakan UAS). Hal ini berkaitan dengan adanya reinforcement oleh dosen
pengampuh mata kuliah psikologi belajar yang setelah adanya pengecekan tugas
akan ada mahasiswa yang ditegur untuk memperbaiki ataupun membuat tugas bagi
yang tidak mengerjakan. Sehingga pengerjaan tugas oleh para mahasiswa tetap
terkontrol.
Sedangkan pada pemberian tugas oleh para dosen mata kuliah lain itu
tidak akan ada teguran bagi yang tidak mengerjakan melainkan hanya akan ada
pengurangan nilai bagi yang tidak mengerjakan tugas yang telah diberikan.
Sedikit sharing, saya pernah lupa melaksanakan tugas yang sebenarnya adalah
tanggung jawab besar. Ketika itu saya melaksanakan ujian mata kuliah Psikologi
Belajar melalui blog, namun harus mengabsen diri di kantor dosen tersebut,
namun sialnya saya lupa mengabsenkan diri sehingga saya ditegur dan diberikan
reinforcement negatif yaitu mengerjakan tugas dan keesokan harinya baru boleh
absen. Hal ini saya sadari sebagai adanya kontrol dari dosen untuk membuat
mahasiswa bertanggung jawab atas apa yang ia kerjakan.
Beberapa
hal ini yang dapat saya bandingkan antara mata kuliah psikologi belajar dengan
mata kuliah lain yang saya ambil pada semester ini.
Kajian
Teori :
- Menurut Paradigma Pengkondisian Klasik, dikenal adanya refleks, misalnya reaksi otomatis masuknya benda asing ke mata, maka mata akan refleks mengedipkan mata. Dalam hal ini, saya aneh dengan pengampuh mata kuliah psikologi belajar mengapa tidak ada refleks untuk mengerjakan tugas pada diri masing-masing, yang diberikan dosen dalam pelaksanaan tugas.
- Dalam teori Skinner, dikenal penguatan positif dan penguatan negatif. Dalam pemberian tugas yang tidak dikerjakan oleh mahasiswa pengampuh psikologi belajar akan ditegur oleh dosen berarti ada penguatan negatif yang diberikan.
- Dalam teori Robert Gagne, ada 5 variasi belajar salah satunya strategi kognitif (proses kontrol pelaksana yang mengatur pemikiran dan belajar dari pemelajar). Dosen disini telah melakukannya misalnya dalam setiap pemberian tugas, dosen melakukan kontrol dan mengatur pemikiran dan pembelajaran sehingga para mahasiswa mampu melakukan tugas yang ia berikan dengan maksimal (bagi yang mengerjakan). Mengingat banyak yang tidak mengerjakan.