animasi blog

Senin, 09 April 2012

UTS Paedagogi

8 komentar:

  1. Pedagogi modern itu seperti lebih kepada siswanya, dimana siswa memiliki motivasi intrinsik, siswa harus menjadi proaktif atau lebih otonom, juga siswa itu dibimbing oleh para guru, bukan seperti harus patuh pada guru seperti pada pedagogi tradisional dimana guru itu dituntut untuk memimpin para murid-muridnya.
    Pedagogi modern itu adalah pedagogi yang efektif yang menggabungkan alternatif strategi pembelajaran yang mendukung keterlibatan intelektual, memiliki hubungan dengan dunia luas, adanya lingkungan kelas yg kondusif & pengakuan atas adanya perbedaan penerapannya pada semua pelajaran.

    Kalau di bandingkan dengan pembelajaran yang di lakukan di perkuliahan kita, sepertinya pedagogi modern itu mungkin seperti yang sudah sering kita lakukan misalnya pengajaran yang metodenya mentransformasikan konten pengetahuan, merangsang, mengawasi dan memfasilitasi pengembangan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang berhasil dan pembelajaran yang mengembangkan kemandirian dan inisiatif dalam memperoleh dan meningkatkan pengetahuan serta kreativitas (dalam memecahkan masalah, berpikir kritis)
    Misalnya saja bisa ditunjukkan pada kegiatan lapangan yang telah dosen (Bu Dina) berikan..
    Dosen disini hanya memberikan suatu jalan bahwa melakukan kegiatan mengajar, tetapi terserah mahasiswanya mao mengajar dimana, mengajar apa, bagaimana caranya mahasiswa untuk dapat melakukannya. Disini berarti, kita dibimbing untuk dapat menjadi kreatif, mandiri, dan aktif.
    Maka dari itu dapat dikatakan bahwa kuliah kita ini telah melakukan pedagogi modern.

    BalasHapus
  2. 2. jelaskan tentang konsep micro teaching kelompok adinda. Kemudian sertakan kajian teori yang mendukung menurut pendapat pribadi anda.

    BalasHapus
  3. Konsep micro teaching
    Mulai abad 21, proses pembelajaran dengan konsep micro teaching sudah sangat populer di dunia pendidikan, tetapi kebanyakan para pendidik kurang memahami makna pendidikan. Mereka selama ini hanya sebatas melakukan tugas mereka sebagai pengajar dan melupakan tugas utama mereka sebagai pendidik dan pembimbing. Untuk itulah, perlu diluruskan kembali makna dari proses pendidikan. Oleh karena itu, kami berusaha memahami konsep micro teaching melalui teori guru yang baik, seni dan ilmu mengajar serta paedagogi praktis. Seperti yang diketahui, paedagogi praktis tidak hanya mengetahui apa yang dituliskan di teori tapi dengan mengaplikasikannya dengan melaksanakan micro teaching ini. Bagi pendidik, paedagogi praktis tidak hanya berbicara mengenai seni mengajar melainkan juga mendorong banyak pendidik untuk mendesign ulang pemahaman akan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan kemajuan zaman. Pendidik harus mempertimbangkan pemberdayaan siswa sebagai penyambung generasi masa depan. Dengan adanya pedagogi praktis,maka konsep pedagogi yang abstrak bisa menjelma menjadi pedagogi yang konkrit yang artinya tidak hanya sekedar dipahami tetapi juga bagaimana cara mengaplikasikannya. Bagi peserta didik,mereka menjadi mampu memahami pedagogi yang konkrit ini dengan bimbingan guru yang baik. Adapun ciri-ciri guru yang baik itu antara lain :
    • Memiliki kesadarna akan tujuan
    • Memeiliki harapan akan keberhasilan bagi semua siswa
    • Mentoleransi ambiguitas
    • Menunjukkan kemampuan beradaptasi dan berubah untuk memenuhi kebutuhan siswa
    • Merasa kurang nyaman jika kurang mengetahui
    • Mencerminkan komitmen pada pekerjaan mereka
    • Bekajar dari berbagai model
    • Menikmati pekerjaan dan siswa mereka sendiri.
    Untuk menjadi guru yang baik maka pendidik seharusnya memilik beberapakualitas seperti berikut :
    • Confidence
    • Patience
    • True compassion for their students
    • Understanding
    • The ability to look at life in a different way and to explain a topic in a different way
    • Dedication to excellence
    • Unwavering support
    • Willingness to help student achieve
    • Pride in student’s accomplishments
    • Passion for life
    Apabila seorang guru sudah memilik beberapa ciri-ciri di atas,seorang guru tidak dituntut untuk hanya bisa memiliki pengetahuan teoritis yang tinggi. Tetapi seorang guru juga harus memiliki seni dalam ilmu mengajar. Maksudnya pendidik mampu memahamkan teori kepada peserta didiknya dengan cara yang unik dan menyenangkan. Interaksi yang terjadi diantara peserta didik dan pendidik tidak monoton. Maksudnya dalam proses pendidikan tidak hanya berasal dari guru saja tetapi bisa di dapat dari banyak cara. Dalam proses belajar-mengajar seorang guru tidak hanya ‘asik’ sendiri dalam proses pembelajaran. Tetapi mengajak siswanya untuk ikut berpikir.
    2. Lokasi
    Jl. Dr. Mansyur, Gang Sipirok No. 8C
    3. Waktu
    Minggu, 15 April 2012 pukul 15.00 – 18.00
    4. Rencana Kegiatan
    • 15.00 – 15.20 perkenalan
    • 15.20 – 17.50 micro teaching
    • 17.50 – 18.00 penutupan
    5. Perlengkapan
    • Handy cam
    • Kamera
    • Alat tulis
    6. Perincian Biaya
    • Ongkos : 6000 x 7 = 42.000
    • Reward : 5000 x 4 = 20.000
    Jumlah = Rp 62.000,00

    BalasHapus
  4. Menurut pendapat saya, kajian teori yang mendukung ialah yang pertama, seni dalam mengajar dimana dalam kegiatan mengajar, kita membutuhkan seni dan ilmu untuk memberikan pemahaman atas bahan ajar kepada para peserta yang dididik, bisa juga dengan media tertentu. Seni dalam mengajar hanya terlihat ketika interaksi pembelajaran berlangsung. Ilmu mengajar dapat dipelajari kapanpun dan dimanapun baik individual, kelompok, maupun lembaga. Pembelajaran ialah seni kerjasama. Pembelajaran yang selalu melibatkan hubungan antara pikiran sesorang atau sekelompok orang. Hubungan yang dimaksudkan adalah hubungan dua ara, misalnya guru memberikan dan siswa menerima bimbingan. Guru memfasilitasi peluang belajar, menata lingkungan edukatif, membangun keaktifan belajar, memotivasi belajar, Siswa yang menerima dan mengikuti disiplin yang ditentukan oleh guru untuk pengembangan pikirannya, yang membuat siswa aktif. Seni dalam mengajar melibatkan intuisi, improvisasi, dan ekspresi dan penilaian artistik yang bergantung pada ilmu pengetahuan.
    Lalu kajian teori kedua ialah tentang guru yang baik,
    Adapun ciri-ciri guru yang baik itu antara lain :
    - Memiliki kesadarna akan tujuan
    - Memeiliki harapan akan keberhasilan bagi semua siswa
    - Mentoleransi ambiguitas
    - Menunjukkan kemampuan beradaptasi dan berubah untuk memenuhi kebutuhan siswa
    - Merasa kurang nyaman jika kurang mengetahui
    - Mencerminkan komitmen pada pekerjaan mereka
    - Belajar dari berbagai model
    - Menikmati pekerjaan dan siswa mereka sendiri.
    Lalu guru yang baik memiliki kualitas seperti confidene, patience, true compassion for their students, understanding, the ability to look at life in a different way and to explain a topic in a different way, dedication to excellence.
    Guru-guru disini diharapkan untuk dapat memgawasi dan memfasilitasi pengembangan siswa dalam mencapai tujuan pemebelajaran yang berhasil dan pembelajaran yang mengembangkan kemandirian dan inisiatif dalam memperoleh dan meningkatkan pengetahuan serta kreatifitas.

    BalasHapus
  5. Remedial soal no.2:
    Menurut pendapat saya, kajian teori yang mendukung yang pertama, seni dalam mengajar dimana dalam kegiatan mengajar, kita membutuhkan seni dan ilmu untuk memberikan pemahaman atas bahan ajar kepada para peserta yang dididik, bisa juga dengan media tertentu (misalnya pakai laptop). Seni dalam mengajar hanya terlihat ketika interaksi pembelajaran berlangsung. Ilmu mengajar dapat dipelajari kapanpun dan dimanapun baik individual, kelompok, maupun lembaga. Pembelajaran ialah seni kerjasama, pembelajaran yang selalu melibatkan hubungan antara pikiran sesorang atau sekelompok orang. Hubungan yang dimaksudkan adalah hubungan dua ara, misalnya guru memberikan dan siswa menerima bimbingan. Guru memfasilitasi peluang belajar, menata lingkungan edukatif, membangun keaktifan belajar, memotivasi belajar, Siswa yang menerima dan mengikuti disiplin yang ditentukan oleh guru untuk pengembangan pikirannya, yang membuat siswa aktif. Seni dalam mengajar melibatkan intuisi, improvisasi, dan ekspresi dan penilaian artistik yang bergantung pada ilmu pengetahuan.
    Lalu kajian teori kedua ialah tentang guru yang baik,guru yang baik memiliki kualitas seperti confidence, patience, true compassion for their students, understanding, the ability to look at life in a different way and to explain a topic in a different way, dedication to excellence.
    Guru-guru disini diharapkan untuk dapat memgawasi dan memfasilitasi pengembangan siswa dalam mencapai tujuan pemebelajaran yang berhasil dan pembelajaran yang mengembangkan kemandirian dan inisiatif dalam memperoleh dan meningkatkan pengetahuan serta kreatifitas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3. Coba beri contoh konkrit yang dapat menjelaskan uraian berikut : Guru-guru disini diharapkan untuk dapat memgawasi dan memfasilitasi pengembangan siswa dalam mencapai tujuan pemebelajaran yang berhasil dan pembelajaran yang mengembangkan kemandirian dan inisiatif dalam memperoleh dan meningkatkan pengetahuan serta kreatifitas.

      Hapus
    2. Misalnya saja contoh jelasnya dalam kehidupan sehari-hari saya yang mengajar sebagai guru dalam bidang ballet. Anak-anak murid yang saya ajari hanya saya bimbing pengarahan agar kaki nya tetap tegak, bdan tegak, dan mengajarkan gaya ballet, disini saya mengawasi dan memfasilitasi anak-anak murid saya. Tapi anak murid saya yang mengembangkan kreatifitas mereka dalam menari, mereka bs melakukannya dengan gaya mereka masing-masing. Semua berbeda, mereka memiliki inisiatif, kreatifitas, dan kemandirian mereka dalam melakukan gerakan-gerakan tari. Kadang memberi mereka tugas membuat tarian, mengingatkan mereka untuk mempelajari di rumah, tetapi ad murid yang benar-benar mempelajari ad juga yang tidak. Itu smua tergantung pada kemauan para siswa juga.Sehingga murid-murid yang telah mengembangkan kemampuan kreatifitas mereka dapat dikatakan telah mandiri dalam melakukan apa yang mereka inginkan, sedangkan saya sebagai guru hanya memfasilitasi mereka.

      Hapus
  6. Maksud dari mengawasi dan memfasilitasi disini itu ialah misalnya murid-murid disini memiliki kebutuhan untuk mempelajari TIK, guru nya hanya memberi bantuan pada murid-murid nya mengawasi juga memberi fasilitasi seperti kemudahan dalam membuka komputer (meskipun bukan guru yang membeli komputer untuk murid-muridnya) dan mengajari cara membuka internet dan lain-lain. Tapi kemudian murid-muridnya yang mengeksplor kreatifitas dalam diri mereka, juga membuat mereka mandiri, mencari sendiri, bukan hanya dari apa yang guru nya ajarkan saja, mereka mencari bahan-bahan yang mereka butuhkan dari internet, sehingga ketika guru nya ingin mereka untuk mendapatkan bahan dari internet, para murid dapat mengembangkan apa yang telah ia dapat dari gurunya, muridnya yang mencari di internet tanpa guru nya harus memberi tahu terlebih dulu, cari disini bla-bla-bla.
    Ini maksud dari di bimbing tersebut.
    Pada pembelajaran zaman sekarang, yang dibutuhkan ialah kemandirian, kreatifitas dan inisiatif siswa bukan dari guru.
    Guru hanya memfasilitasi dan membantu murid dalam pencapaian keberhasilan nya saja, tapi itu semua tergantung muridnya yang mau mengembangkan dan mempergunakan apa yang sudah tersedia atau tidak. :)

    BalasHapus