1. Coba baca buku referensi halaman 103 paragraf 2. Ada pernyataan bahwa 'kekuatan paedagogi ilmiah adalah membuat pembelajaran semakin praktis dilihat dari prima konsep teoritis'. Silahkan beri argumentasi anda tentang hal di atas berkaitan dengan fenomena micro teacning yang anda lakukan.
Kalau dikaitkan dengan pengalaman micro teaching yang telah dilakukan, dalam melakukan kegiatan belajar mengajar haruslah kita ketahui dahulu teori-teori yang mau diajarkan (ini bisa digambarkan sebagai fondasi dalam prisma) tersebut. Jika dikaitkan dengan micro teaching, 'kekuatan pedagogi ilmiah akan membuat pembelajaran semakin praktis' mungkin jika dihubungkan dengan seni mengajar dan dibantu dengan adanya teori-teori yang menunjang kemampuan kita, akan membuat pedagogi semakin praktis ketika dipraktekkan, juga pedagogi ilmiah berupaya mengembangkan prinsip-prinsip dan teori-teori pedagogi yang efektif dan sistematis.
Teori-teori yang menunjang itu adalah teori-teori yang kita gunakan dalam pelaksanaan micro teaching tersebut. Adanya teori guru yang baik yang juga meliputi ciri-cirinya, teori seni mengajar, juga pedagogi praktis. Karena, dikembalikan ke soal pertama 'kekuatan pedagogi ilmiah akan membuat pembelajaran semakin praktis dilihat dari prisma konsep teoritis'. Karena itu, kita membutuhkan teori-teori yang mampu membantu kita dalam proses prakteknya, juga kita membuktikan kebenaran dari teori-teori tersebut, apakah memang begitu adanya, ataukah sebaliknya.
3. Sehubungan dengan jawaban pada soal nomor dua, coba anda jelaskan peran dari "guru memiliki tugas tambahan untuk mendorong, memfasilitasi dan merangsang munculnya proses, membantu meyakinkan bahwa hal itu berkembang dalam arah yang menarik dan produktif bagi siswa (halaman 121). Apakah hal tersebut terjadi pada anda saat menjalankan micro teaching? coba jelaskan.
Hal itu terjadi dalam pelaksanaan micro teaching kelompok. - Guru memiliki tugas tambahan untuk mendorong ini misalnya dapat dijelaskan dengan memotivasi peserta didik untuk mau berinteraksi, mau mengeluarkan kemampuan yang mereka miliki agar mereka dapat mengikuti micro teaching dengan semangat, dengan baik.
- Memfasilitasi, mungkin kalau dimaksudkan oleh kelompok ialah memfasilitasi mereka dengan bahan ajar yang baik (dalam arti bahan ajar tersebut benar bukan yang salah), juga memfasilitasi peserta didik dengan para kakak/ abang yang mengajari mereka dengan sabar, mengajarkan mereka dengan sepenuh hati, dapat beradaptasi dalam memenuhi kebutuhan adik-adik, juga yang mengajarkan mereka secara jelas, sehingga adik-adik dapat mengerti bahan ajar dengan baik.
-Merangsang munculnya proses itu sepertinya lebih kepada mengajak adik-adik peserta didik untuk ikut serta mengambil bagian dalam proses micro teaching, dalam arti tidak hanya para kakak/abang yang mengajar saja yang memberi bahan ajar atau berbicara. Tetapi mengajak adik-adik untuk turut serta, misalnya setelah kakak/abang menjelaskan bahan ajar, ditanyakan kembali kepada para peserta didik. Misalnya : setelah mengajarkan conversation, diberi contoh "My name is Weillon" kemudian memberi arahan kepada peserta didik untuk ikut mencontohkannya tetapi memakai nama mereka sendiri-sendiri.
-membantu meyakinkan bahwa hal itu berkembang dalam arah yang menarik dan produktif bagi siswa. Dalam micro teaching kami, hal ini dapat dijelaskan misalnya dengan adanya kuis-kuis kecil dengan reward yang disediakan. Bagi para pengajar (kelompok) hal ini dapat menjadi suatu patokan, apakah peserta didik dapat meresap/ mengembangkannya dalam diri masing-masing mereka. Dan ketika kuis-kuis dilaksanakan mereka sangat tertarik dan antusias sehingga mereka ingin lebih sering menjawab pertanyaan-pertanyaan dari kelompok karena adanya reward yang mungkin disana memberi motivasi yang besar pada mereka.
Terima kasih bu.. Sekian yang bisa saya jelaskan tentang kaitan dengan micro teaching. :D
1. Coba baca buku referensi halaman 103 paragraf 2. Ada pernyataan bahwa 'kekuatan paedagogi ilmiah adalah membuat pembelajaran semakin praktis dilihat dari prima konsep teoritis'. Silahkan beri argumentasi anda tentang hal di atas berkaitan dengan fenomena micro teacning yang anda lakukan.
BalasHapusKalau dikaitkan dengan pengalaman micro teaching yang telah dilakukan, dalam melakukan kegiatan belajar mengajar haruslah kita ketahui dahulu teori-teori yang mau diajarkan (ini bisa digambarkan sebagai fondasi dalam prisma) tersebut. Jika dikaitkan dengan micro teaching, 'kekuatan pedagogi ilmiah akan membuat pembelajaran semakin praktis' mungkin jika dihubungkan dengan seni mengajar dan dibantu dengan adanya teori-teori yang menunjang kemampuan kita, akan membuat pedagogi semakin praktis ketika dipraktekkan, juga pedagogi ilmiah berupaya mengembangkan prinsip-prinsip dan teori-teori pedagogi yang efektif dan sistematis.
BalasHapus2. Apakah teori-teori yang menunjang tersebut? Silahkan uraikan lebih detail.
HapusTeori-teori yang menunjang itu adalah teori-teori yang kita gunakan dalam pelaksanaan micro teaching tersebut. Adanya teori guru yang baik yang juga meliputi ciri-cirinya, teori seni mengajar, juga pedagogi praktis. Karena, dikembalikan ke soal pertama 'kekuatan pedagogi ilmiah akan membuat pembelajaran semakin praktis dilihat dari prisma konsep teoritis'. Karena itu, kita membutuhkan teori-teori yang mampu membantu kita dalam proses prakteknya, juga kita membuktikan kebenaran dari teori-teori tersebut, apakah memang begitu adanya, ataukah sebaliknya.
BalasHapus3. Sehubungan dengan jawaban pada soal nomor dua, coba anda jelaskan peran dari "guru memiliki tugas tambahan untuk mendorong, memfasilitasi dan merangsang munculnya proses, membantu meyakinkan bahwa hal itu berkembang dalam arah yang menarik dan produktif bagi siswa (halaman 121). Apakah hal tersebut terjadi pada anda saat menjalankan micro teaching? coba jelaskan.
BalasHapusHal itu terjadi dalam pelaksanaan micro teaching kelompok.
BalasHapus- Guru memiliki tugas tambahan untuk mendorong ini misalnya dapat dijelaskan dengan memotivasi peserta didik untuk mau berinteraksi, mau mengeluarkan kemampuan yang mereka miliki agar mereka dapat mengikuti micro teaching dengan semangat, dengan baik.
- Memfasilitasi, mungkin kalau dimaksudkan oleh kelompok ialah memfasilitasi mereka dengan bahan ajar yang baik (dalam arti bahan ajar tersebut benar bukan yang salah), juga memfasilitasi peserta didik dengan para kakak/ abang yang mengajari mereka dengan sabar, mengajarkan mereka dengan sepenuh hati, dapat beradaptasi dalam memenuhi kebutuhan adik-adik, juga yang mengajarkan mereka secara jelas, sehingga adik-adik dapat mengerti bahan ajar dengan baik.
-Merangsang munculnya proses itu sepertinya lebih kepada mengajak adik-adik peserta didik untuk ikut serta mengambil bagian dalam proses micro teaching, dalam arti tidak hanya para kakak/abang yang mengajar saja yang memberi bahan ajar atau berbicara. Tetapi mengajak adik-adik untuk turut serta, misalnya setelah kakak/abang menjelaskan bahan ajar, ditanyakan kembali kepada para peserta didik. Misalnya : setelah mengajarkan conversation, diberi contoh "My name is Weillon" kemudian memberi arahan kepada peserta didik untuk ikut mencontohkannya tetapi memakai nama mereka sendiri-sendiri.
-membantu meyakinkan bahwa hal itu berkembang dalam arah yang menarik dan produktif bagi siswa.
Dalam micro teaching kami, hal ini dapat dijelaskan misalnya dengan adanya kuis-kuis kecil dengan reward yang disediakan. Bagi para pengajar (kelompok) hal ini dapat menjadi suatu patokan, apakah peserta didik dapat meresap/ mengembangkannya dalam diri masing-masing mereka. Dan ketika kuis-kuis dilaksanakan mereka sangat tertarik dan antusias sehingga mereka ingin lebih sering menjawab pertanyaan-pertanyaan dari kelompok karena adanya reward yang mungkin disana memberi motivasi yang besar pada mereka.
Terima kasih bu..
Sekian yang bisa saya jelaskan tentang kaitan dengan micro teaching. :D