Sehubungan dengan adanya kasus mengapa mahasiswa psikologi USU yang mengambil mata kuliah psikologi belajar TA 2012/2013 semester ganjil tidak memberikan tanggapan di grup sehubungan dengan rencana melakukan observasi di lapangan.
Jika dibahas dengan teori Gagne tentang belajar, maka ada lima ragam belajar dan di dalamnya ada informasi verbal yang mengacu pada akuisisi label, fakta, memilih teks yang terkoneksi secara bermakna dan mengorganisasikan bagian informasi. Hasil dari informasi verbal adalah menyatakan informasi. Dan hal ini tidak dilakukan oleh para pengampuh psikologi belajar.
Dalam teori Gagne, juga ada tipe kapabilitas ada belajar kaidah yang lebih tinggi (pemecahan masalah), yang dimaksud adalah memilih aturan subordinat dari ingatan untuk memecahkan masalah dan mengaplikasikannya pada urutan yang tepat. Dan hal ini yang dilakukan mahasiswa karena tidak memberikan tanggapan untuk memecahkan masalah dalam hal akan dilakukannya observasi.
Padahal dengan adanya observasi yang akan dilakukan ini, menurut teori Gagne, belajar ketrampilan tertentu akan memberikan kontribusipada belajar ketrampilan yang lebih kompleks hasilnya adalah kompetensi intelektual yang terus meningkat.
kalau dibahas dengan teori Piaget,
dalam periode pra-operasional, anak membuat keputusan tentang kejadian berdasarkan petunjuk perseptual dan tidak membedakan antara realitas, kemungkinan dan keniscayaan. dalam situasi pemecahan masalah.
hal ini tidak dilakukan oleh para mahasiswa, mahasiswa dalm hal ini dipertanyakan apakh sudah mencapai pra-operasional atau belum.
fokus teori Piaget adalah pengembangan pemikiran logis, karena ia tidak memasukkn pedoman khusus untuk pembelajaran. akan tetapi ,pedoman umum untuk pembelajaran yang berguna membantu siswa berpikir, dapat berdasarkan teorinya.
Dengan teori Bandura, secara jelas dapat dilihat bahwa ketidakadaan hukuman. menurut teori Bandura antisipasi akan dikenakannya hukuman biasanya membuat orang menahan diri untuk melakukan tindakan yang dilarang. akan tetapi, ketika seseorang tidak dihukum atas pelanggaran, informasi yang disampaikan kepada pengamat adalah pelanggaran dapat dibenarkan. Hal ini yang terjadi bahwa ketidakadanya hubungan membuat mahasiswa melakukan hal itu tidak sepenuh hati.
ada 4 jenis pengaruh yang berkontribusi pada keyakinan seseorang tentang ketangguhan dirinya yaitu pengalaman penguasaan, pengalaman pengganti, persuasi sosial, serta keadaan emosional dan fisiologis.
Hal ini jika dikaitkan, bahwa ada ketakutan dari mahasiswa yg takut tidak mampu melakukan karena adanya pengalaman, juga karena sosial yang takutnya tidak mendukung dalam melakukan observasi itu, juga keadaan emosional dan fisiologis yang tidak dapat di ramalkan atau diperkirakan.
kalau dibahas dengan teori Piaget,
dalam periode pra-operasional, anak membuat keputusan tentang kejadian berdasarkan petunjuk perseptual dan tidak membedakan antara realitas, kemungkinan dan keniscayaan. dalam situasi pemecahan masalah.
hal ini tidak dilakukan oleh para mahasiswa, mahasiswa dalm hal ini dipertanyakan apakh sudah mencapai pra-operasional atau belum.
fokus teori Piaget adalah pengembangan pemikiran logis, karena ia tidak memasukkn pedoman khusus untuk pembelajaran. akan tetapi ,pedoman umum untuk pembelajaran yang berguna membantu siswa berpikir, dapat berdasarkan teorinya.
Dengan teori Bandura, secara jelas dapat dilihat bahwa ketidakadaan hukuman. menurut teori Bandura antisipasi akan dikenakannya hukuman biasanya membuat orang menahan diri untuk melakukan tindakan yang dilarang. akan tetapi, ketika seseorang tidak dihukum atas pelanggaran, informasi yang disampaikan kepada pengamat adalah pelanggaran dapat dibenarkan. Hal ini yang terjadi bahwa ketidakadanya hubungan membuat mahasiswa melakukan hal itu tidak sepenuh hati.
ada 4 jenis pengaruh yang berkontribusi pada keyakinan seseorang tentang ketangguhan dirinya yaitu pengalaman penguasaan, pengalaman pengganti, persuasi sosial, serta keadaan emosional dan fisiologis.
Hal ini jika dikaitkan, bahwa ada ketakutan dari mahasiswa yg takut tidak mampu melakukan karena adanya pengalaman, juga karena sosial yang takutnya tidak mendukung dalam melakukan observasi itu, juga keadaan emosional dan fisiologis yang tidak dapat di ramalkan atau diperkirakan.